Etika di Tempat Kerja

Etika yang Harus Diperhatikan Ketika di Tempat Kerja

Saat kita berada di satu tempat, tentunya selalu ada aturan atau yang disebut etika yang harus diikuti. Seperti halnya di tempat kerja, tentunya ada etika di lingkungan pekerjaan. 

Berkomunikasi dan moralitas sendiri berperan dalam membatasi perilaku pribadi agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Individu juga memiliki karakteristik yang beragam, ada yang dapat dengan mudah menyesuaikan diri.

Namun ada juga yang memiliki kemampuan adaptasi yang buruk, sehingga membutuhkan pendampingan dari aspek lain.

Moralitas di tempat kerja berarti mampu berperilaku dan bermoral sesuai standar etika yang dimiliki perusahaan, serta selalu bertindak melalui integritas pribadi yang tinggi.

Dimanapun kita berada, kita akan selalu menghadapi etika, termasuk di lingkungan pekerjaan, karena etika juga sangat penting dalam dunia kerja, hal ini dikarenakan etika adalah kunci atau pedoman profesionalisme kita.

Mengenal tentang Etika Kerja

Etika kerja adalah norma, nilai, dan aturan yang menjadi pedoman karyawan dalam bekerja.

Isinya bisa ketentuan berpakaian, bersikap, penyelesaian tugas hingga hal-hal yang dilarang.

Dengan adanya etika kerja, semua karyawan bisa bersikap sesuai dengan ketentuan tersebut.

Sehingga menghindari segala risiko yang menyebabkan pencemaran nama baik bagi pegawai maupun perusahaan. Definisi etika kerja menurut para ahli berbeda-beda.

Mengenal tentang Etika Profesi

Etika profesi merupakan aturan normatif yang memuat sekumpulan nilai dan prinsip etika sebagai pedoman bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya di dalam perusahaan.

Kita tahu bahwa perusahaan harus mampu membentuk citra positif di mata masyarakat sehingga mampu membentuk opini publik yang baik terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.

Sebelum perusahaan membentuk citra positif di mata dimasyarakat, maka di dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu membentuk citra yang positif di dalam perusahaan tersebut antara karyawan dan karyawan dengan atasan.

Misalnya, ini juga berlaku saat berkomunikasi dengan pelanggan. Sekalipun usia pelanggan tergolong muda, bukan berarti mereka bisa menggunakan bahasa asal.

Etika yang Harus Diperhatikan

Adapula saat sedang berkomunikasi, kita dapat menerapkan beberapa aturan etika, seperti saling menatap mata saat berbicara, mendengarkan lawan bicara, saling memahami saat berbicara, fokus pada masalah saat sedang berbicara.

Dengan menerapkan etika dalam berkomunikasi kita dapat membangun relasi dan hubungan dengan orang lain juga kita dapat dinilai bermoral dilingkungan pekerjaan dan dapat menghindari kesalahpahaman.

Komunikasi yang efektif juga akan membuat para karyawan menjadi semakin menghargai perbedaan yang ada, sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman.

Karyawan, atasan dan bawahan tergolong orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan sifat.

Di bawah ini ada beberapa etika yang harus diperhatikan ketika di tempat kerja:

1. Menjaga Kebersihan Lingkungan Kerja

Jika di perusahaan tempat Anda bekerja sudah mempekerjakan OB (Office Boy) yang bertugas menjaga kebersihan, bukan berarti Kita tidak perlu ikut menjaga kebersihan lingkungan kerja juga.

Dan etika yang utama adalah Anda harus ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja.

Mengapa demikian? Karena kebersihan di tempat kerja sangat penting dan dapat memberikan pengaruh kepada kinerja.

2. Jangan Tertawa Dan Berbicara Terlalu Keras

Saat berada dalam suasana kantor, pada dasarnya tidak ada yang melarang untuk tertawa dan berbicara.

Namun demikian, ada volume yang perlu diatur. Jika Anda tertawa dengan suara yang keras, atau mungkin berbicara dengan suara terlalu keras, maka akan mengganggu kenyamanan kerja karyawan lain disekitar anda.

3. Tidak Menggunakan Toilet Terlalu Lama

Toilet merupakan fasilitas umum yang disediakan perusahaan untuk seluruh karyawannya.

Dengan demikian, toilet tersebut bukan untuk Anda sendiri, melainkan juga untuk karyawan yang lain.

Sehingga saat menggunakan toilet, gunakanlah seperlunya. Jangan menggunakan toilet untuk tidur,merokok, atau hal lainnya.

4. Jangan Suka Membicarakan Kejelekan Orang Lain

Yang paling terakhir terkait etika penting lainnya adalah jangan suka membicarakan kejelekan orang lain.

Boleh melakukan gosip, tapi tidak perlu juga sampai membicarakan kejelekan orang lain.

Belum tentu juga diri Anda lebih baik dari orang yang sedang Anda bicarakan.

Jadi, lebih baik memperbaiki kinerja diri untuk pencapaian karir yang lebih baik, dari pada menghabiskan waktu yang dimiliki dengan kegiatan yang tidak berguna

5. Disiplin

Orang disiplin akan lebih dihargai oleh rekan kerja dan atasan. Selain itu, menunjukkan integritas dan profesionalitas yang Anda miliki.

Jika memiliki kedisiplinan, ini memberikan nilai tambah pada penilaian atasan terhadap karyawannya.

Pekerjaan sehari-hari juga cepat selesai saat Anda disiplin waktu. 

Cobalah untuk melatih kedisiplinan misalkan, membuat jadwal, mencatat rutinitas harian, menahan diri dari godaan saat bekerja, hingga menetapkan target untuk dicapai.

6. Bertanggung jawab

Contoh etika berikutnya adalah bertanggung jawab. Sama halnya dengan disiplin, rasa tanggung jawab pada pekerjaan juga jarang ditemukan di lingkungan kerja.

Penerapan tanggung jawab di tempat kerja seperti menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dan tepat waktu.

Terlepas dari hasilnya buruk atau memuaskan. Jika penilaiannya kurang baik, Anda tidak mencari alasan dan menerima konsekuensi yang atasan berikan.

7. Hormati semua rekan kerja

Perihal yang harus diperhatikan oleh sekretaris dalam etika kerja adalah menghargai setiap karyawan.

Ini karena pekerjaan Anda sering berhubungan dengan orang lain. Saling menghormati di lingkungan kerja turut menjaga harmonisasi antar karyawan dan meningkatkan lingkungan yang positif serta minim konflik.

Contoh tindakan menghormati yaitu tidak mengganggu rekan kerja yang tengah sibuk atau tidak menyudutkan ketika mereka punya pendapat berbeda.

8. Menjadi pribadi yang fleksibel

Fleksibilitas terhadap waktu juga dibutuhkan di lingkungan kantor. Menjadi fleksibel ternyata termasuk etika kerja yang patut Anda miliki.

Pasalnya, atasan sering meminta karyawannya mengerjakan tugas lebih banyak di luar jam kantor atau mengikuti meeting di akhir pekan.

9. Jangan pernah memotong pembicaraan

Etika lainnya di dunia kerja yaitu tidak memotong pembicaraan seseorang saat mengobrol maupun diskusi grup.

Caranya dengan meningkatkan active listening skill, agar membantu anda mendengarkan secara aktif pesan dan tidak memotong pembicaraan lawan bicara. 

10. Berani Mengakui Kesalahan

Memasuki dunia profesional, anda harus dapat bersikap bijak dan berani mengakui kesalahan yang diperbuat.

Hentikan kebiasaan menghindar dari kesalahan yang anda buat ataupun melimpahkan kesalahan tersebut kepada orang lain.

Banyak orang yang sulit untuk mengakui kesalahan karena perasaan takut akan dicela, posisi jabatan terancam, dan lainnya.

Akan tetapi, perlu anda ingat bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan.

Dengan berani mengakui kesalahan yang sudah diperbuat, anda tidak hanya menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa, namun orang lain juga dapat melihat bahwa anda adalah karyawan yang beretika. 

Jadi, akuilah kesalahan yang diperbuat sekecil apa pun itu dan jangan ulangi kesalahan itu kembali.

Perbedaan etika profesi dan etika kerja

Meskipun sama-sama ada di dunia kerja dan bersifat mengikat, etika profesi dan etika kerja memiliki perbedaan signifikan.

Secara definisi etika profesi adalah prinsip yang mewajibkan individu untuk patuh pada pedoman, memiliki moral, dan kejujuran dalam menjalankan setiap pekerjaannya.

Etika kerja dikaitkan dengan nilai dalam diri dan peraturan yang dijunjung perusahaan pada setiap karyawan. Ini meliputi bagaimana cara bersikap maupun berinteraksi.

Pentingnya menerapkan Etika Kerja

Secara umum etika kerja berfungsi untuk menjaga karyawan bekerja dengan baik dan tidak semena-mena terhadap tanggung jawab yang diberikan. 

Etika ini juga perlu dipatuhi karyawan tingkat manajer, demi menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Berikut pentingnya menerapkan etika di tempat kerja:

  • Meningkatkan kepuasan karyawan.
  • Menciptakan lingkungan kerja karena pegawai merasa dihargai dan dihormati.
  • Menjaga kepatuhan hukum, karyawan yang tidak mengikuti acuan atau memiliki etika bisa diberikan sanksi supaya tidak melakukan kesalahan serupa.
  • Meningkatkan budaya perusahaan.  
  • Mempertahankan citra perusahaan jangka panjang di mata masyarakat.
Cara mengembangkan Etika Kerja

Etika kerja sering disebut dengan nilai atau aturan yang menjadi dasar seseorang dalam bekerja.

Karyawan yang menjunjung tinggi etika lebih dihargai dan mudah mendapatkan promosi jabatan untuk meningkatkan kariernya. 

Ada beberapa cara untuk mengembangkan etika kerja yaitu sebagai berikut. 

1. Pahami apa saja etika tempat kerja

Tahap pertama adalah memahami apa saja etika yang berlaku di perusahaan untuk dipelajari dan diterapkan selama bekerja.

Kalau perusahaan Anda tidak membuat etika tertulis, sebaiknya tanyakan pada rekan yang sudah lama di sana atau langsung pada HRD maupun atasan.

Tanpa memahami etika berlaku, Anda akan kesulitan mempelajari bagaimana bersikap dan mematuhi etika tersebut.

2. Perhatikan ketepatan waktu dan penampilan

Berikutnya adalah menjaga kedisiplinan waktu dan penampilan. Hindari datang terlambat dan memakai pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan.

Jika peraturan yang ditetapkan kurang jelas, anda bisa bertanya pakaian seperti apa yang dibolehkan dan dilarang terutama jika anda bekerja di startup.

3. Mengikuti pelatihan khusus

Materi etika kerja bisa anda pelajari lebih lanjut dengan mengikuti pelatihan khusus.

Saat ini tersedia beberapa pelatihan yang dapat anda ambil untuk meningkatkan pemahaman tentang etika kerja. 

Kesimpulannya, etika kerja sangat penting bagi kepribadian karyawan maupun perusahaan.

Oleh karena itu, perlu ditingkatkan secara mandiri maupun ikut pelatihan khusus. 

Penerapan dan etika di tempat kerja akan meningkatkan karakter masyarakat, dan memahami apa yang baik dan yang tidak baik dengan semacam wawasan.

Di tempat kerja Etika mengacu pada penyebutan standar etika dalam bentuk perilaku yang biasanya tidak tertulis, namun merupakan hasil akhir dari pemikiran positif tentang etika kerja perusahaan.

Etika membutuhkan karakter pribadi yang tinggi agar dapat menjalankan etika dan etika dengan sempurna.

Tanpa etika dan moralitas, setiap perilaku kerja bisa jadi tidak jujur untuk kepentingan semua pihak.

Itulah 9 etika dalam bekerja dan cara meningkatkannya yang dapat Anda terapkan di lingkungan kerja.

 

 

Baca Juga: Merintis Sebuah Bisnis

related articles

Electronic Journal Centralized (EJC)

Definisi EJ EJ adalah publikasi berulang yang dibentuk dalam.

Kriteria EJC

Kriteria Pemilihan EJ Electronic Journal atau EJ biasanya dibuat seperti.

ATM Monitoring

Hallo readers, kali ini kami akan membahas mengenai ATM.

Merchant Monitoring Management Solutions

Hallo readers, kali ini kami akan membahas mengenai.