Peran Penting Desain UI / UX

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat saat ini, peran penting UI/UX (User Interface/User Experience) menjadi sangat vital dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Perpaduan antara desain antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna menggambarkan gagasan bahwa kemajuan dan keberhasilan produk atau layanan kita sangat bergantung pada kemampuan kita untuk merancang antarmuka yang baik dan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna.

UI/UX designer memiliki fungsi untuk merancang tampilan aplikasi maupun website agar terlihat menarik dan menentukan cara kerja tampilan tersebut. 

Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi daya tarik visual dan kesan penggunaan oleh para pengunjung.

Istilah desain UI/UX sendiri saat ini sudah cukup sering didengar di kalangan para designer. 

Di dalam pengembangan aplikasi berbasis desktop, website maupun mobile saat ini sudah barang tentu sangat membutuhkan yang namanya UI/UX.

Artikel kali ini, kami akan menjelaskan pentingnya penggunaan desain UI/UX dalam pengembangan aplikasi mobile. Penggunaan perangkat mobile sendiri saat ini lebih sering digunakan daripada website.

Banyak sekali website yang sekarang dikembangkan ke dalam mobile untuk mengikuti perkembangan di era digital. 

Setiap developer sudah pasti mempelajari mengenai pengembangan software baik dari segi tampilan website maupun mobile. 

Untuk sekarang, lebih dikenal dengan fitur responsive -nya.

Sebelum mendalami lebih jauh apa itu UI/UX, kita harus tahu terlebih dahulu konsep dan tujuan dari UI/UX tersebut.

Apa itu UI/UX?

UI atau User Interface adalah proses dimana menampilkan sebuah hasil dalam bentuk tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna (user). 

Lebih tepatnya adalah bagian visual dari website, software, maupun hardware untuk user dapat berinteraksi. 

Tujuan dari User Interface sendiri adalah untuk meningkatkan fungsionalitas serta user experience dari pengguna. 

UX atau User Experience adalah proses dimana pengguna dapat berinteraksi dengan interface secara baik dan nyaman. 

Yang terpenting disini, tujuan dari UX adalah untuk meningkatkan kepuasan pengguna saat mengakses sebuah tampilan, baik dari sisi website, mobile, maupun desktop. 

UX sendiri menjadi sebuah penghubung antara pengguna dengan produk.

Tugas UI/UX Designer

Setelah anda telah paham maksud dan tujuan dari UI/UX, sekarang yang anda perlu ketahui adalah pekerjaan dari seorang UI/UX Designer. 

Setiap perusahaan maupun startup tentunya berlomba – lomba untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan, baik dari segi fungsionalitas maupun dari kualitas tampilannya.

Tugas dari posisi tersebut tentunya tidak hanya sekedar ahli dalam membuat sebuah desain maupun tampilan kasar dari aplikasi. 

Akan tetapi, UI/UX Designer juga harus memperhatikan mengenai fungsionalitas dan tampilan dari desain awal yang akan dibuat untuk perangkat lunak.

Fungsi User Interface

Sejatinya, user interface penting untuk memenuhi harapan pengguna dan mendukung fungsionalitas situs secara efektif.

UI yang dijalankan dengan baik juga dapat memfasilitasi interaksi yang efektif antara pengguna dan program melalui visual yang kontras dan desain yang bersih.

Nah, tak hanya itu, UI juga memiliki beberapa fungsi lain yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.

  • Pertama, meningkatkan penjualan perusahaan.
  • Kedua, mempercepat progres pertumbuhan bisnis.
  • Ketiga, memberikan struktur informasi yang jelas dan mumpuni.
  • Terakhir, meningkatkan kualitas estetika di dalam situs atau aplikasi.
Karakteristik User Interface yang Baik

Terdapat beberapa karakteristik yang dapat dijadikan acuan jika ingin memulai membuat website atau aplikasi.

1. Jelas

Kejelasan dalam desain merupakan elemen yang sangat penting dalam pembuatan desain user interface. 

Tujuan utama dalam tampilan user interface adalah agar pengguna mengeksplorasi sistem yang kamu buat dengan lancar. 

Jika ada tombol navigasi atau icon yang tidak jelas, pastinya pengguna akan langsung klik tombol close karena bingung. 

Jadi, walaupun kamu hanya menampilkan icon, usahakan juga untuk menjelaskan atau memberikan informasi untuk penggunanya.

2. Singkat

Jelas merupakan kunci utama dalam sebuah tampilan UI. Namun, jangan sampai kamu terjebak dengan penjelasan yang super panjang dan membuat pengguna makin pusing. 

Selain bikin pusing, penjelasan dengan kata-kata yang panjang akan membuat tampilan website menjadi berantakan. 

Jelas tentu saja namun tetap dibuat secara singkat. Jika kamu tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata dan kalimat, buatlah dengan cara visual. 

Visual yang baik akan lebih cepat dimengerti dibandingkan harus membaca tulisan terlebih dahulu.

3. Familier

Banyak desainer membuat desain UI pada tampilan webnya menjadi sebuah tampilan yang intuitif. 

Apa maksudnya dari intuitif? Maksudnya adalah layout yang dapat dimengerti secara natural hanya dengan menggunakan perasaan. 

Contohnya jika kamu pernah membuka tampilan web atau aplikasi yang kamu tahu harus klik yang mana tanpa harus berpikir terlebih dahulu. 

Nah, tampilan ini dapat dibilang familier karena sebelumnya kamu pernah merasa melihat tampilan ini.

4. Responsif

Dalam desain UI/UX responsif memiliki dua arti. Arti yang pertama adalah cepat. Pastinya seorang pengguna tidak mau menunggu lama dalam membuka satu tombol navigasi. 

User interface yang lamban akan membuat penggunanya habis kesabaran. 

Selain cepat, responsif juga berarti memiliki feedback. Di sini, feedback dimaksudkan seperti penjelasan apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Jangan sampai pengguna mengira bahwa aplikasi atau web yang digunakan sedang stuck atau lag.

5. Konsisten

Dalam mengembangkan user interface, konsistensi pada tampilan dapat membantu user memahami polanya. 

Dari satu UI, user bisa mempelajari tombol, tabs, icon, dan berbagai elemen yang ada pada interface tersebut. 

Jika kamu ingin membuat lebih dari 1 website atau aplikasi, desain UI yang dibuat haruslah konsisten untuk memudahkan user. 

Konsistensi ini juga akan memberikan tampilan UI menjadi lebih personal dan memiliki ciri khas.

6. Efisien

Dapat dikatakan, user interface merupakan kendaraan untuk para user untuk menjelajahi tujuannya. 

Maka dari itu, UI harus memiliki tampilan yang efisien. Agar dapat membuat UI yang efisien, creator harus tahu dulu apa yang ingin user capai dan membuat mereka sampai di ‘tujuannya’ tanpa hambatan.

7. Forgiving

User tidak selalu benar dalam menggunakan sebuah aplikasi atau website. Nah, bagaimana UI menangani masalah ini agar user tak merasa bersalah? 

Forgiving merupakan salah satu indikator yang baik dalam tampilan UI. 

Bisa dikatakan Forgiving adalah sebuah solusi jika user melakukan sebuah kesalahan.

8. Menarik

Kata-kata menarik memang sangat subjektif untuk menjadi salah satu syarat. 

Tampilan yang dapat dinilai menarik pun akan berbeda tiap orangnya tergantung dengan selera dan preferensi masing-masing user. 

Namun, untuk dapat membuat tampilan menarik hanya perlu empat hal, yaitu simpel, mudah digunakan, efisien, dan responsif. 

Untuk warna, jenis tulisan mungkin dapat kamu buat sesuai dengan target audience-nya dan dengan memahami tren serta psikologi warna.

Komponen dalam UI/UX

Keberadaan dari user interface maupun user experience tentu saja tidak dapat dipisahkan. 

Masing – masing memiliki keterkaitan yang erat dalam memberikan pengalaman kepada pengguna dalam mengakses aplikasi. 

Terdapat beberapa komponen dalam UI/UX yang berperan dalam mengarahkan perilaku dari user dalam menggunakan aplikasi tersebut.

1. Informasi Arsitektur

Ini merupakan struktur dari segala bentuk informasi yang ditampilkan kepada pengguna. 

Sebelum membahas rancangan aplikasi, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh user. 

Berikut ini, kami akan menjelaskan metode apa saja yang dibutuhkan dalam mengorganisir informasi arsitektur.

A) Hierarki

Metode pengorganisasian informasi secara hierarki ini menggunakan konsep teori psikologi. 

Dalam hal ini, sangat diperhatikan dalam fungsionalitas dan penyusunan setiap elemen dari sebuah aplikasi yang akan dibuat. 

Contohnya, pembuatan navigasi yang dibuat di paling atas dan berfungsi sebagai penunjuk.

B) Sekuensial

Metode sekuensial ini lebih menekankan pada proses break-down setiap informasi menjadi beberapa tahapan yang nantinya akan digunakan oleh user. 

Fungsi dari metode ini, agar pengguna dapat mengingat lebih baik informasi yang diberikan. 

Contohnya, menu pada e – commerce yang memiliki produk informasi.

C) Matriks

Metode matriks ini banyak melimpahkan tanggung jawab kepada sisi pengguna. 

Tanggung jawab disini, dalam mengorganisir informasi. Sebagai contoh, sorting merupakan fitur yang menggunakan metode matriks.

2. Interaksi Desain

Aplikasi dibuat tidak hanya untuk dipandang dan dinikmati saja tampilannya. Tetapi, interaksi dari aplikasi tersebut juga sangat berperan penting. Interaksi juga didukung dengan desain yang baik pula.

Interaksi pada desain dapat berupa cara mengklik, menggeser, menekan fitur maupun tombol dalam aplikasi. Interaksi desain sangatlah penting untuk mengetahui kebiasaan (behavior) dari pengguna.

3. Fungsionalitas

Usability atau fungsionalitas merupakan komponen penting dalam desain UI/UX. 

Ukuran dari fungsionalitas ini dinilai dari seberapa mudah penggunaan dari aplikasi tersebut. 

Selain itu, ketepatan dan fitur yang mendukung bagi pengguna merupakan hal yang penting bagi tampilan website maupun mobile.

4. Prototype

Setelah menyusun ketiga komponen di atas, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah prototype kasar berupa Wireframe. 

Output dari prototype tersebut akan dijadikan layout. Yang mana, nantinya akan diserahkan kepada tim pengembang untuk proses pembuatan software.

5. Desain Visual

Setelah hasil wireframe telah dibuat, barulah bagi seorang visual designer untuk membuat tampilan visual dari rancangan tersebut. 

Dengan penambahan dan perubahan pada warna, style, font, dll. Fungsinya supaya memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai desain awal dari aplikasi yang akan dibuat.

Mengapa Desain UI / UX penting dalam sebuah aplikasi?

Penggunaan mobile app saat ini terus mengalami peningkatan. Sehingga perlu adanya penyesuaian dari tim developer untuk selalu membuat perubahan dari sisi tampilan agar lebih responsive. 

Terdapat beberapa aspek penting mengapa desain UI/UX mempunyai pengaruh yang besar bagi pengguna aplikasi. 

1. Aspek pertama dari segi penggunaan (usability)

Ketika pengguna mulai memakai dan berinteraksi dengan salah satu aplikasi mobile, hal yang pertama dilakukan tentu saja memilih aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang user inginkan.

Kemudian, user dapat masuk ke aplikasi tersebut dan mulai untuk mencoba setiap fitur yang ada. 

Sebagian besar pengguna, lebih memilih aplikasi dengan performa dan penggunaan yang mudah dan tidak membingungkan.

2. Aspek kedua dari segi tampilan visual.

Tampilan atau interface sangatlah penting untuk menaikkan minat dalam mengakses aplikasi tersebut. 

Dengan menggunakan desain UI/UX, maka anda dapat mengatur dan memodifikasi tampilan dan setiap elemen agar lebih menarik dan meningkatkan minat pengguna untuk mengakses aplikasi.  

Oleh karena itu peran dari user experience sangatlah penting untuk menunjang visual yang sudah bagus dan tepat sasaran. 

3. Aspek ketiga konsistensi pada desain.

Desain merupakan faktor utama dalam memikat pengguna. Konsistensi disini mencakup dalam pembuatan desain layout, penggunaan font, warna, serta user experience yang disesuaikan dengan behavior dari pengguna.

Mengetahui Pentingnya Desain UI dan UX untuk Bisnis

Lalu, pentingkah desain yang baik untuk UI maupun UX bagi kegiatan bisnis yang dijalankan? IU dan UX yang tepat memiliki sejumlah arti penting berikut:

1. Mendukung Branding Produk dan Jasa

Aplikasi perusahaan yang tampil menarik dan memukau sekaligus memberi kemudahan bagi pelanggan untuk menggunakanya. 

Sudah tentu menjadi representasi dari perusahaan dan produk maupun jasa yang disediakan. 

Sehingga secara tidak langsung dengan desain UI dan UX yang tepat maka memberi dukungan pada proses branding.

2. Menarik Minat Pelanggan

Aplikasi yang menarik dan memberi kenyamanan selama digunakan sudah tentu akan membuat pelanggan menyukainya. 

Hal ini tidak lain untuk menarik pelanggan menginstal aplikasi tersebut di perangkat tanpa ada keinginan untuk menghapusnya. 

Kenyamanan pengguna dalam memakai aplikasi tersebut kemudian mampu menarik minat dan loyalitas mereka.

3. Meningkatkan Jumlah Pelanggan

Lewat desain aplikasi yang tidak hanya menarik namun juga nyaman saat dijalankan atau digunakan, sudah tentu ulasannya akan sangat bagus dan hal ini menjadi magnet bagi pengguna baru. 

Melalui desain UI dan UX yang tepat maka jumlah pengguna atau pelanggan akan terus bertambah. Hal ini tentu berdampak baik bagi peningkatan profit perusahaan. 

4. Mendukung Kemudahan dalam Penggunaan Aplikasi

Desain dari UI maupun UX yang maksimal akan membantu menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan. 

Banyak pengguna menyedari kemudahan dalam menggunakan aplikasi tersebut. 

Kemudian akan memberi ulasan positif dan tidak ragu untuk merekomendasikan ke orang terdekat. 

Jumlah pengguna aplikasi yang meningkat tentu bagus untuk branding dan mendorong angka penjualan. 

5. Memberi Pengalaman Terbaik pada Pelanggan

UI dan UX yang terbaik pada dasarnya akan menyediakan aplikasi perusahaan yang menarik secara visual dan nyaman saat digunakan. 

Dua kombinasi yang membuat sebuah aplikasi tampil sempurna di mata pengguna. 

Oleh sebab itu desain pada UI dan UX yang baik akan memberi pengalaman terbaik pada pelanggan. 

Kesimpulan

UI (User Interface) adalah proses dimana menampilkan sebuah hasil dalam bentuk tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna (user). 

Sedangkan, UX (User Experience) adalah proses dimana menampilkan sebuah hasil dalam bentuk tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna (user). 

Posisi tersebut berperan penting dalam pembuatan desain awal dari aplikasi baik dari tampilan website, desktop, maupun mobile. 

Terdapat lima macam komponen dalam UI/UX, yaitu informasi arsitektur, interaksi desain, fungsionalitas, prototype, dan desain visual. 

Di dalam pengembangan aplikasi mobile sangat diperlukan desain dari UI/UX untuk meningkatkan kualitas serta memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi.

related articles

Electronic Journal Centralized (EJC)

Definisi EJ EJ adalah publikasi berulang yang dibentuk dalam.

Kriteria EJC

Kriteria Pemilihan EJ Electronic Journal atau EJ biasanya dibuat seperti.

ATM Monitoring

Hallo readers, kali ini kami akan membahas mengenai ATM.

Merchant Monitoring Management Solutions

Hallo readers, kali ini kami akan membahas mengenai.